Wednesday, March 12, 2008

Semalam di Hongkong, Dua Malam di Shenzhen (III)

Medical Check Up

Keesokan harinya (6/3/08) jam 07:30 selepas sarapan pagi semua Kru yang terdiri dari Kru A dan Kru B sudah dijemput oleh agent dari Hotel Ming Wah Convention Center untuk diantar ke Health Care Center International Shenzhen China guna menjalani Medical Check Up.


Rombongan diantar menggunakan Bus, perjalanan lancer tanpa hambatan kemacetan lalu lintas kecuali berhenti pada setiap persimpangan jalan traffic light. Sejenak saya berfikir, di negeri yang berpenduduk lebih dari satu milyar ini kami tidak menemukan kemacetan lalu lintas. Jalanan luas dengan dikiri kanan dipenuhi gedung-gedung apartment jangkung. Tidak ada pedagang kaki lima disepanjang jalan, pejalan kaki bebas berjalan di corridor jalan tanpa gangguan dari pedangang kaki lima. Terselip dalam pikiran dan angan mendambakan suasana seperti ini bisa terwujud di negeri kami yang tercinta Tanah Air Indonesia. Kapan kota-kota besar di Indonesia bisa bebas dari kemacetan lalu lintas. Moga-moga para penguasa di negeri kami bisa lebih cerdas dan peduli pada rakyatnya. Mampu menata kota yang menjadi tanggung jawabnya.

Di Health Care International Shenzhen, kami duduk di kursi sambil menunggu agent kami mengurus proses administrasi. Dasar kru lapangan yang tidak bisa membedakan waktu, tempat dan ruang di mana mereka berada: ngobrol, canda dan tertawa lepas membuat ruang tunggu berisik. Kami menjadi pusat perhatian dari orang-orang china setempat. Mungkin mereka bertanya-tanya dalam hati orang-orang asing berasal dari mana?, kulitnya bermacam-macam ada yang kuning seperti dirinya, ada juga yang coklat mirip warna sawo matang dan ada pula yang hitam pekat (jelas karena mereka adalah teman-teman kami dari papua).

Kami antri berbaur dengan orang-orang setempat menunggu nomor antrian dipanggil. Setelah itu kami menuju ke ruang pemeriksaan, ruang pertama yang kami datangi adalah ruangan pemeriksaan sample darah berturut-turut menuju ruang pemeriksaan penyakit dalam, lalu ke ruangan pemeriksaan jantung terus ke ruang pemeriksaan mata dan gigi, kemudian menuju ke rauangan Rongen (X-Ray) selesai dari sana baru masuk ke toilet untuk pengambilan sample urine dan terakhir ke ruang pemeriksaan gigi yang kedua.

Kedua Kru diliputi rasa duka karena salah seorang diantara kami yang berjumlah 26 orang dinyatakan tidak lulus X-Ray. Kawan kami itu terpaksa harus pulang kembali ke Indonesia esok harinya untuk berobat dan di re-evaluasi.

Setelah pemeriksaan selesai kami kembali ke Hotel, waktu telah menunjukkan pukul 10:30 pagi. Oleh agen kami diminta untuk tetap berada di Hotel dan bersiap di jemput kembali pada jam 13:30 untuk dibawa ke kantor polisi menjalani interview.

Tepat jam 13:30 sebagaimana waktu yang di tentukan Bus bersama agen kami tiba kembali di Hotel, kami pun diantar ke kantor polisi yang letaknya tidak begitu jauh dari Hotel hanya kira-kira 15 menit waktu yang dibutuhkan untuk mencapainya. Ketika tiba di kantor polisi kami diantar naik ke lantai tiga menuju ruang pertemuan dengan melewati sejumlah orang yang sedang menunggu antrian. Kami tidak tahu mereka ke kontor dalam urusan apa. Dalam hati saja mungkin sedang mengurus SIM.

Di ruang pertemuan kami duduk di kursi yang sudah disediakan, melingkar mengitari meja pertemuan sambil meneliti kembali jawaban-jawaban dalam formulir permohon izin tinggal sementara dan bekerja di China. Tidak lama kemudian seorang polisi berpostur gemuk dan berpakaian kemeja biru muda dipadu dengan celana formal warna hitam dan berdasi masuk, lalu duduk di kursi officer yang telah disediakan.

Saya pada urutan nomor tiga dalam antrian, tidak banyak pertanyaan yang disampaikan oleh officer polisi itu kepada kami. Dia memang polisi yang ramah lembut wajahnya tidak terlihat angker (serem) atau mengangker-angkerkan wajah seperti polisi kita di Indonesia bila sedang memeriksa apalagi mencari-mencari kesalahan pada saat menilang pengendara kendaraan bermotor. Hanya kurang lebih dua jam di kantor polisi itu sesudahnya kami kembali ke Hotel untuk beristerahat.

No comments: