Tuesday, July 1, 2008

Menulis dan Bertemu Teman Masa Kecil

Dibawah ini saya tampilkan kembali Kesan2 saya ketika bergabung dengan http://www.panyingkul.com dalam usianya yang ke 2.

Edisi Ulang Tahun Ke-2 Citizen Reporter dan Panyingkul! (1)
Menulis dan Bertemu Teman Masa Kecil
:: Solo Mamma ::

Tepat di usia dua tahun Panyingkul! hari ini, redaksi menampilkan serial tulisan pengalaman citizen reporter di Panyingkul!.(p!)

Bertemu setelah berpisah 40 tahun.
Foto: Kiriman Solo Mamma.

Saya menemukan Panyingkul! secara tidak sengaja. Ketika itu saya sedang googling Radio Gamasi karena ingin mendengar bincang-bincang khas Makassar secara online meskipun saya sedang di tengah samudra. Keinginan saya itu ternyata tidak kesampaian, karena Radio Gamasi belum online. Namun, saya menemukan kata Panyingkul! yang Google perkenalkan kurang lebih sebagai “koran online” tempat berkumpulnya warga biasa mengabarkan hal-hal biasa dari Makassar. Seakan ada magnit yang menarik saya untuk segera mengunjungi website itu dengan mengklik alamat yang disodorkan Google. Beberapa detik kemudian nampaklah situs Panyingkul!. Saya pun memilih-milih tulisan apa yang akan saya baca saat itu.

Friday, March 14, 2008

Dari Drilling Tower Transocean Legend

Oleh:Solo Mamma


Rig Transocean Legend
Foto: Istimewa
Siang itu. ditengah teriknya matahari membakar tubuh seorang pria bersimbah peluh dalam balutan Wearpack warna merah sedang bertengger di puncak menara bor (derrick tower). Dipinggangnya melingkar peralatan Safety Harnes (sabuk pengaman) yang diikatkan ke belakang pada terali dinding menara. Dia berada pada ketinggian sekita 35 meter dari Drill Floor. Saat itu sedang melakukan pencabutan seratus tiga puluh joint drill pipe (pipa bor) yang berdiameter 5 inchi dengan panjang lebih kurang 29 meter tiap batang. Pencabutan pipa bor berlangusung setelah sebelumnya dilakukan circulasi pada sumur bor (well drilling).

Wednesday, March 12, 2008

Semalam di Hongkong, Dua Malam di Shenzhen (IV habis)

Di Bandara Helikopter Xili, Shenzhen:



Keesokan harinya pada tangga 7 Maret 2008, jam 06:30 selepas sarapan pagi kami dijemput kembali di hotel seterusnya diantar ke Bandara khusus Helikopter di Xili, hanya anggota Kru C yang dijemput pagi itu, sementara Kru B akan di jemput pada Jam 10:00. Lima belas menit kemudian kami sudah sampai di Bandara Xili dan langsung check in, kemudian masuk kedalam ruang tunggu penumpang.

Semalam di Hongkong, Dua Malam di Shenzhen (III)

Medical Check Up

Keesokan harinya (6/3/08) jam 07:30 selepas sarapan pagi semua Kru yang terdiri dari Kru A dan Kru B sudah dijemput oleh agent dari Hotel Ming Wah Convention Center untuk diantar ke Health Care Center International Shenzhen China guna menjalani Medical Check Up.

Tuesday, March 11, 2008

Semalam di Hongkong, Dua Malam di Shenzhen (I)

Oleh: Solo Mamma


Di Hongkong:





Pesawat Cathay Pacific, no penerbangan CX 718 jenis Air Bus A330 yang membawa kami terbang ke Hongkong lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada tanggal 4 Maret 2008, jam 09:45. Setelah terbang selama empat jam dan dua puluh menit CX 718 akhirnya tinggal landas di Bandara Hongkong International.
Seperti biasa bila passenger cabin (belalai gajah) sudah terbuka maka semua penumpang turun termasuk saya. Semua penumpang kecuali penumpang transit menuju counter desk Imigrasi sebelum sampai ke ruang Klaim Bagasi. Untuk mencapai counter desk imigrasi, penumpang harus naik kereta bawah tanah dua kali, lalu berjalan lagi sejauh kira-kira 200 meter setelah melewati tangga escalator kalau tidak salah ingat dua kali juga.

Semalam di Hongkong, Dua Malam di Shenzhen (II)

Masalah timbul di Counter Imigrasi:
Seperti lazimnnya di setiap Bandara Intrenational, demikian juga di Terminal Ferry Shekou Shenzen yang merupakan terminal International untuk Ferry. Semua penumpang sebelum keluar harus melewati pemeriksaan dokumen ke Imigrasian. Saya antri pada urutan yang terakhir dan di depan saya berdiri Pak Hasrizal Ray asal Medan. Ketika sampai gilirannya, dia melangkah ke loket Imigrasi dilayani oleh seorang petugas perempuan dengan tanda pangkat satu strip di bahunya.

Saturday, February 2, 2008

Jurnal ke tujuh belas Pelayaran

Foto: Solo Mamma

Siti Awaliyah, Seorang Engineer Perempuan tiba
Sore kemarin Rig Transocean Legend sudah tiba di lokasi. Jangkar belum bisa diturunkan masih menunggu Kru Fugro sebagai surveyor yang akan datang pagi ini dengan Helikopter. Mareka akan menentukan posisi Rig dan well drilling. Saat ini Rig dikawal dua buah Boat masing-masing Maesk Champion, boat yang menarik kami dari Singapore hingga ke lokasi ini dan Toisa Duntless yang baru tiba kemarin.

Pagi ini helicopter dalam penerbangan perdana dari Shenzhen, China tiba di Rig 10:45 Wita membawa 10 oarng penumpang ditambah 2 orang kru helicopter. Empat orang diantaranya adalah petugas Immigrasi. Penerbangan ditempuh selama satu jam dan tiga puluh menit. Perjalanan cukup lama akan membuat pegal pinggang dan betis.

Kemudian pada jam 13:00 penerbangan kedua berangkat dari Shenzhen dengan 16 orang penumpang salah satu diantaranya Siti Alawiyah, seorang penumpang perempuan dari Schlumberger Anadril specialis MWD Engineer akan melengkapi kru Rig selama 4 minggu atau sebelum panggantinya datang. Dia akan menjadi satu-satunya perempuan diantara kru yang berjumlah 127 orang.

Transocean Legend, 03/02/08