Friday, November 23, 2007

Khotbah Idul Fithri 1428 H

“UTAMAKAN KESELAMATAN”
Khotbah Idul Fitri 1 Shawwal 1428 H/
13 Oktober 2007 M di Rig Transocean Legend
Oleh : Solo Mamma

Foto : Trisma Karyanto

Saudara-saudara sidang idul fithri rahimakumullah

Kemarin kalimat takbir dan tahmid berkumandang bersahut-sahutan sejak terbenamnya matahari menandai berakhirnya bulan suci ramadhan, bulan yang penuh berkah dan ampunan Allah swt kepada hambanya yang senantiasa menundukkkan kepala menjalankan seluruh perintah-perintahnya dan menjauhi segala larangannya.
Dan di pagi hari ini kaum muslimin diseluruh penjuru dunia berbondong-bondong menuju masjid maupun lapangan terbuka untuk menunaikan sholat iedul fithri sambil mengumandangkan kalimat takbir dan tahmid. Hal yang sama kita lakukan juga diatas rig Transocean Legend seperti juga dengan tahun yang lalu, meskipun dalam jumlah yang sangat kecil namun tidak mengendorkan semangat kita untuk melaksanakan ibadah sholat idul fithri pada hari ini, meskipun jauh dari keluarga, kerabat, sahabat dan handai tolan, Insya Allah nilai ibadah kita tidak lebih rendah dengan nilai ibadah yang diselenggarakan oleh saudara-saudara muslim yang berada di darat asal dilaksanakan dengan niat yang ikhlas untuk beribadah kepada Allah swt.



Foto : Trisma Karyanto
Meskipun kita saat ini sedang berada diatas Rig Transocean Legend terapung-apung diatas Samudra nan luas jauh dari sanak keluaraga, kerabat, sahabat dan handai tolan namun saya percaya bahwa salah satu rangkaian ibadah ramadhan dan idul fithri yang menjadi kewajiban setiap muslim perempuan dan laki-laki, anak-anak, remaja dan dewasa yakni membayarkan Zakat Fithra sebesar 2.5 kg beras dan membayar zakat maal atau zakat profesi bila sudah sesuai dengan hitungan, Insya Allah kewajiban ini sudah dilaksanakan oleh keluarga kita masing-masing di daratan.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.
Sidang Idul Fithri yang berbahagia.

Khotbah Idul Fithri pada hari ini saya beri judul “Safety to be first” atau utamakan keselamatan, mencakup tiga uraian yakni ajakan Taqwa kepada Allah swt, Anjuran untuk senantiasa bekerja dengan hati-hati dan terakhir saling memaafkan.

Kita bersyukur kehadirat Allah yang telah menjadikan bulan Ramadhan sebagai bulan yang penuh berkah dan bulan yang penuh ampunan, maka setelah kita menjalankan ibadah Shaum atau puasa selama satu bulan penuh dengan khusyu dan ikhlas hanya untuk beribadah kepada Allah maka pada hari ini seluruh dosa-dosa kita insya Allah diampuni oleh Allah swt sehingga menjadi orang-orang yang taqwa kepada Allah swt. Sebagaimana firmannya :

Artinya : Hai Orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpusa sebagaimana telah diwajibkannya bagi umat-umat terdahulu sebelum kamu agar menjadi taqwa. (Al Baqara 183)

Demikian Allah memberikan tuntunan kepada hambanya melalui contoh Rasululullah saw, mewajibkan kepada setiap kaum muslimin laki-laki dan perempuan untuk menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan agar menjadi orang-orang yang taqwa. Taqwa kepada Allah dalam pengertian taat yakni selalu mendekatkan diri kepada Allah swt dan bukannya menjauhi Allah swt. Melalui amalan-amalan ibadah sebagaimana yang diajarkan oleh rasululullah saw. Dengan menjadi seorang yang muttaqien maka isnya Allah akan memperoleh derajat kemuliaan di sisi Allah swt sebagaimana firmannya dalam surat Al Hujarat 13 :
Artinya : Hai sekalian manusia aku menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan sehingga kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu ialah yang paling taqwa kepadaku. (Al Hujarat 13)

Demikian tentunya kita harapkan agar dengan menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh kita menjadi orang-orang yang bertaqwa dan selanjutnya diberikan predikat disisi Allah sebagai orang yang mulia.

Allahu Akbar, Allah Akbar, Allahu Akbar.
Sidang Idul Fithri yang berbahagia.

Foto: Hasrizal Ray
Pada kesempatan yang berbahagia ini saya ingatkan kembali bahwa di Rig ini kita semua sedang melaksanakan pekerjaan dengan tugas dan tanggung jawab kita masing-masing. Kita berada dalam suatu kondisi pekerjaan yang amat keras dimana seluruh crew dituntut untuk melaksanakan pekerjaannya dengan extra hati-hati, mematuhi seluruh peraturan dan procedure kerja yang telah dipresentasikan dengan harapan agar kita semua selamat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kita masing-masing.

Untuk senantiasa bekerja dalam penuh kehati-hatian maka manajemen menerapakan START CARD yang harus diisi setiap hari oleh semua crew. Ingat bahwa keluarga kita dirumah menanti kembalinya kita dari tempat ini dalam keadaan selamat sehat walafiat dan tidak kurang suatu apapun. Ingat bahwa keselamatan adalah menjadi tujuan utama “ safety to be first”

Allahu Akbar, Allah Akbar, Allahu Akbar.
Sidang Idul Fithri yang berbahagia.

Mari kita menyadari bahwa kita berada pada suatu tempat yang sempit disekeliling hanya ada air laut dihuni oleh kurang lebih 100 orang personil dengan berbagai bangsa, suku dan budaya yang berbeda-berbeda sehingga menggambarkan dunia kecil atau miniature world.
Beragam bangsa, suku dan budaya, sifat dan karakter yang berbeda itu, kemudian dihadapkan pada kondisi pekerjaan yang yang menuntut kehati-hatian, sehingga menimbulkan tingkat stress yang sangat tinggi bagi siapa saja. Dalam situasi dan kondisi seperti itulah akan memicu timbulnya suatu kesalah pahaman diantara kita, pertengkaran-pertegkaran yang sesungguhnya tidak perlu terjadi dengan mudah tersulut yang bahkan mungkin akan berujung pada adu jotos.

Dalam suasana hari raya idul fithri yang berbahagia ini seyogiyanya kita manfaatkan sebagai ajang saling maaf memaafkan, melupakan semua pertengkaran-pertengkaran yang mungkin pernah terjadi diantara kita, semua dendam kesumat kita tenggelamkan kedalam dasar laut Okhotsk dan kita kembali merajut persahabatan dan persaudaran dengan melupakan segala perbedaan bangsa, suku budaya dan agama yang kita anut demi masa depan yang lebih baik.

Hari Raya idul fithri ini dinamakan juga hari perdamaian, karena pada hari inilah terbuka pintu damai buat seluruh kaum muslimin untuk menerima dan meminta maaf-dan memaafkan. Tidak ada kebahagian yang lebih besar dan utama dari pada hidup damai dengan sesamanya,.
Dalam hal ini Rasulullah saw bersabda :
Artinya :
“Ada tiga perkara budi pekerti yang mulia di sisi Allah : (1) Engkau suka memberikan maaf kepada orang yang telah menganiaya kamu, (2) Engkau memberikan pemberian kepada orang yang telah memutuskan pemberiannya kepada engkau, (3) Engkau menyambung tali silaturrahmi kepada orang yang telah memutuskan perhubungannya kepada engkau”


Sebelum mengakhiri khutbah Idul fitri ini, marilah kita berdoa, bermunjab kepada Allah sambil mengangkat tangan :

Allahumma Rabbana, Yah Allah, yah Tuhan kami !
Kami berhimpun dan bersimpuh dihadapanmu memohon doa bermunjab kehadiratMu
Karena Engkaulah Tuhan Maha Pemurah dan Maha Pengampun
Maha adil dan Maha bijaksana.
Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.

Ya Allah ya Tuhan kami !
Ampunilah dosa-dosa kedua orang tua kami baik yang masih hidup maupun yang sudah tiada.
Kasihani dan peliharalah mereka yah Allah sebagaimana mereka mengasihani dan memelihara kami diwaktu kecil.
Kepada orang tua kami yang masih hidup rahmati mereka yah Allah dengan nikmat iman dan kesehatan.
Sedang orang tua kami yang sudah tiada
yang telah engkau panggil menghadap kehadiratmu, lapangkanlah kuburnya, masukan ia kedalam sorgamu.

Allahumma Rabbana yah Allah yah Tuhan kami !

Kami sadar yah Allah, betapa besar dosa yang telah kami perbuat
Karena itu ampunilah seluruh dosa-dosa kami.
Tuntunlah kami dengan nur cahayamu
Lindungi kami dari godaan syaitan,yang dapat menjerumskan aku melupakannmu.

Allahumma rabbana yah Allah yah Tuhan kami
Jauhkan kami dari mara bahaya dan mala petaka
Permudah segala urusan-urusan kami yah Allah
Bahagiakanlah kami di dunia dan di akhirat
Dan bebaskan kami dari siksa api nerakamu

Allahumma Rabbana yah Allah yah Tuhan kami !
Berbagai bencana dan mala petaka engkau kirimkan kepada Bangsa kami
Kemelaratan dan kemiskinan masih menindih sebagaian besar dari kami
Karena itu hentikanlah bencana dan malapetaka itu yah Allah
Limpahkan rahmat dan karuniamu kepada rakyat dan bangsa kami
Allahuma Rabbana Ya Allah ya Tuhan kami

Yah Allah tuntún dan bimbing pemimpin kami dan para pembantunya sehingga dapat menjalankan amanah yang kami percayakan kepadanya.

Allahuma Rabbana yah Allah yah Tuhan kami.
Berikan keberanian dan ketetapan hati pemimpin kami sehinggga ia mampu membasmi praktik-praktik kolusi, korupsi dan nepotisme yang sangat merugikan kehidupan rakyat dan bangsa kami.

Amien, Amien ya Rabbal Alamin.

3 comments:

BUDIES BLOG said...

anto, farid... salam dari gue budy.. hope god keep's you both and all of crew safe always... from thunder, storm, wave.. amin.

BUDIES BLOG said...

halo

Anonymous said...

fgs