Thursday, January 24, 2008

Jurnah Hari Kesembilan Pelayaran

Hari ini (25/1/08) 12:00 siang, pada cuaca sangat cerah, suhu udara 28º celcius, jarak pandang sekitar 10 NM. Rig Transocean Legend yang sedang ditarik oleh Maesk Champion hanya mampu meluncur dengan kecepatan 4.7 knot/jam. Turunnya kecepatan ini disebabkan rig mendapat tekanan angin dari haluan yang bertiup dari Timur dengan kecepatan 24-25 knot/jam. Sesekali ombak menghantam haluan rig menimbulkan bunyi yang cukup keras.

Sejak bertolak dari Pantai Jurong rig sudah menempuh pelayaran sejauh 839.1 NM. Dengan demikian maka jarak yang masih harus kami tempuh untuk tiba di lokasi adalah 901.7 NM. Saat ini kami sudah berada pada posisi 07°07.9' Lintang Utara dan 114°58.0' Bujur Timur di kedalaman air 2500 meter di sebelah utara Sabah Malaysia.


Tak ada kapal lain, tak ada burung berseliwerang menemani kami dalam pelayaran di tengah samudra ini. Laut berwarna biru nampak berkilauan memantulkan cahaya mata hari yang panas. Disekeliling sejauh mata memandang yang terlihat hanya kaki langit.
Kru yang bekerja di atas geladak Rig bersimbah peluh dalam pakaian seragam coverall berwarna merah.

Wednesday, January 23, 2008

Jurnah Hari Kedelapan Pelayaran



Hari ini (24/1/08) Rig Transocean Legend bersama Maersk Champion telah memasuki hari kedelapan sejak bertolak dari Pantai Jurong Singapura. Perjalanan telah kami tempuh sejauh 725.2 NM, itu berarti kami masih harus menempuh perjalanan sejauh 1015.6 NM atau sekitar tujuh hari lagi untuk tiba di lokasi pada tanggal 2 Pebruari 2008.

Bertemu Om Hafied

Tulisan ini di copy dari Celoteh Lily Yulianti, Redaktur http://www.panyingkul.com/ di http://www.panyingkul.ning.com/

Sosodara,

Om Hafied --satu dari empat anggota brigade Om yang menjadi citizen reporter di Panyingkul!-- sedang berada di Jepang untuk mengikuti Water Forum 2008 di Provinsi Oita. Kemarin, saat Om Hafied transit di Tokyo, Farid dan saya sempat makan siang dan mengobrol tentang berbagai hal.Yang ingin saya bagi dalam celoteh singkat ini adalah tentang rasa senang yang sulit dilukiskan setiap kali bertemu seorang citizen reporter, yang hanya saya akrabi melalui tulisan-tulisan yang dikirimnya.

Episode Kemanusiaan di Balik Layar

Tulisan ini di copy dari http://www.panyingkul.ning.com/ adalah Celoteh Lily Yulianti Farid, Redaktur http://www.panyingkul.com/ yang bermukim di Jepang, selengkapnya sebagai berikut:

Sosodara, Selamat pagi semua.

Hari ini, di Jakarta, akan berlangsung reuni antara Om Solo Mamma dengan Om AA. Keduanya berpisah selama 40 tahun dan akhirnya bertemu di Panyingkul! Aan telah menghadiahkan puisi untuk pertemuan itu.Episode yang kurang lebih sama terjadi antara Om Sammy di Sydney yang menemukan jejak teman-teman SMP-nya di Makassar, setelah menulis di Panyingkul!

Tuesday, January 22, 2008

Jurnal Hari KetujuhPelayaran


Semalam, selepas maghrib tiba-tiba angin bertiup tidak seperti biasanya. Indicator penujuk kecepatan angin begerak pada sekala 25 knot/jam, dan tinggi gelombang mencapai satu meter। Rig sedikit oleng oleh ombak, tirai kelambu melambai-lambai. Happy salah satu temanku merasakan kepalanya sedikit pening, dia seorang bugis yang tidak tahan ombak. Sedikit saja Rig oleng dia sudah ingin muntah. “Goyangan ini aku malah rasakan seperti diayun” kataku agak sombong dengan intonasi bercanda. Dia tersenyum namun getir.

Monday, January 21, 2008

Jurnal Hari Keenam Pelayaran

Rute Pelayaran Transocean Legend
dari Singapura ke China



Hari ini (22/01/08) jam 12:00 Rig Transocean Legend bersama Maersk Champion dalam pelayarannya sudah menempuh jarak sejauh 467.4 NM sejak bertolak dari Pantai Jurong, Singapura, selama 96 jam. Posisi saat ini berada pada kordinat 3º 50’ 690” Lintang Utara dan 109º 42’ 250” Bujur Timur di kedalaman air 90 meter. Kecepatan Maesk Champion menarik Transocean Legend rata-rata 5.2 knot/jam.

Jurnal Hari Kelima Pelayaran


Oleh: Solo Mamma
Hari ini (21/01/08) jam 12:00, pelayaran kami sudah memasuki hari ke empat dengan total 72 jam. Kecepatan rata-rata 6.4 knot/jam. Rig Transocean Legend bersama AHTS Maersk Champion baru berada di posisi 2º 42’ 064” Lintang Utara dan 107º 59’ 178” Bujur Timur pada kedalaman air 80 meter, masih di perairan Kepulauan Natuna, Indonesia.