Monday, January 28, 2008

Jurnal Hari Ketigabelas Pelayaran

Foto: Muhammad Farid


Hari ini (29/01/08) kami sedang makan bersama kru lapangan (kru drilling dan kru dek). Makan sambil ngobrol di meja makan bersama teman-teman kru adalah hal yang menggembirakan. Suasana seperti itu seolah menghilangkan kepenatan setelah bekerja selama dua belas jam dari mulai jam 00:00 tengah malam sampai jam 12:00 siang hari.


Kuberitahukan kepada teman-temanku yang kebetulan makan bareng bersama, bahwa elektronik email Ticket kita sudah dikirim dari Singapura. Aku sudah terima sejak semalam. Kita pulang tanggal 5 Pebruari 2008 mendatang, esoknya tanggal 6 Februari 2008 baru kita ke Jakarta dengan pesawat Cathay Air Lines, kita menginap semalam di Hongkong.

Berita ini disambut antusias oleh teman-teman, matanya berbinar.
“Jam berapa kita dari Hongkong, Pak” Tanya mereka hampir bersamaan.
“Filght pagi, jam 09:30 kita wait list, tapi flight jam 16:15 sudah OK” jawabku meyakinkan.
“Lumayan, bisa shoping dong di Hongkong” kata mereka nyaris bersamaan.
Mendengar itu, aku senyum saja. Bukan apa-apa, aku tau isi dompetnya. Hmm. Sama seperti aku.

Dalam suasana canda, gembira mendengar berita pulang tanggal 5/1/08, tiba-tiba masuk Chris Turnbul, Toolpusher bosnya kru lapangan mengabarkan bahwa dua orang kru yang akan naik tanggal 5/1/08 masing-masing Derrickam resign dan Floorman sedang sakit tidak bisa datang. Jadi harus ada dua orang yang tidak bisa pulang pada crew change mendatang.

Sontak semua kru yang tadinya cerah berubah murung, khawatir kalau dia yang terpilih harus tinggal sementara. Semua menunduk diam membisu laiknya narapidana criminal yang baru dimarah-marahin sipir penjara. Bukan apa-apa waktu pulang adalah hari yang sangat ditunggu-tunggu para kru rig. Antusiasme kru menunggu detik-detik pulang beda tipis dengan orang yang berpuasa menunggu Adzan Maghrib untuk berbuka.

“Ok, my friend, who want to be extended for one week. I hope not more then one week, only one week. Do not worry” Tanya Toolpusher agak putus asa dan sedikit meyakinkan. Semua tunduk tidak ada yang mau angkat kepala, diam kecuali kaki-kainya mencakar-cakar di bawah meja kaya ayam mengais-ngais makanan.

Aku bangkit dan menunjuk “Toyo !.. kamu saja yang tinggal, ngapain pulang cepat-cepat, pacar aja belum punya. Apa lagi anak yang mau diajak bercanda, belum ada. Yaaah.. Ok yaah. Kamu aja yang tinggal”
Dia mengacung “OK, Pak tidak apa-apa, aku saja yang tinggal”
“Satu minggu saja kan?. Tanyanya.
Iya, seminggu saja, aku meyakinkan.
Kujabat tangannya, sambil berkata. Nah gitu dong anak muda.
Toolpusher legah keluar meninggalkan kami sambil berkata “Thank you man”.

Toyo adalah salah seorang kru termuda, usianya baru 23 tahun, fresh graduate, jurusan Kimia dari UII Yogyakarta. Status trainingnya baru diselesaikan selama kurang lebih tujuh belas bulan. Dipersiapkan menjadi seorang driller dan pada karier puncak menjadi Offshorte Installation Manager (OIM).

LU, BT dan kecepatan hari ini tidak dilaporkan, hehehe. Kepanjangan sich.
Transocean Legend, 29/01/2008

No comments: